JOURNEY OF LIFE

breaking

Monday, January 8, 2018

Salatiga yang selalu membuat Rindu

Salatiga, picture from many sources

Kota kecil yang adem dan penuh toleransi tak heran jika orang-orang yang pernah singgah di sini merasa nyaman dan betah, yaitu Salatiga sebuah kota yang terletak di sebelah utara gunung Merbabu yang membuat kota ini menjadi sejuk dan adem. Kota yang terletak 49 km sebelah selatan kota Semarang dan 52 km sebelah utara kota Solo ini bisa membuat hampir siapa saja betah untuk tinggal dan menetap. Salatiga adalah sebuah kota yang dulunya menjadi tempat favorit oleh bangsa kulit putih Hindia Belanda untuk tinggal dan menetap. Salatiga dulu di tetapkan menjadi Kotapraja oleh pemerintah Hindia Belanda dalam staadsblad pada tahun 1917 yang menyatakan Salatiga sebagai wilayah otonom bernama de gementee Salatiga. Tak hanya berada di lereng gunung Merbabu Salatiga juga dekat dengan danau yaitu Rawa Pening yang terkenal dengan legenda Baru Klinting yang membuat semakin betah untuk tinggal.
Salatiga Hati Beriman itulah slogan Salatiga yang membuat kota ini mempunyai toleransi yang tinggi, pada tahun 2015 lalu Salatiga masuk sebagai kota paling toleran di indonesia dan pada tahun 2017 lalu Salatiga kembali masuk sebagai kota paling toleran di indonesia. Contohnya pada saat umat Muslim sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat non-Muslim sering berbagi takjil untuk berbuka puasa umat Mualim dan saat berbuka telah tiba mereka pun ikut berbuka bersama. Pada saat perayaan Natal di Salatiga di rayakan di alun-alun Pancasila yang keberadaannya di depan Masjid Raya Darul-Amal, acara biasanya di mulai sekitar pukul 3.00 dini hari pada saat subuh tiba mereka pun berhenti sejenak sampai waktu subuh selesai kemudian acara di lanjutkan lagi. Kerukunan ini bisa di jaga karena para pemuka agama bisa menjaga ke harmonisan sehingga bisa menjaga toleransi dan hak masing-masing agama.
Salatiga sering menjadi candaan ketika saya di tanya “asal dari mana mas.?” “dari Salatiga mas” oh.. berarti betul tujuh dong”. Candaan itu sering muncul ketika saya di tanya asal dari mana, bukan berarti semua masyarakat Salatiga ketika mengerjakan soal selalu salah tiga dan mendapatkan nilai 7 bagaimana jika solanya 100 salah tiga kan dapat nilai 97. Tapi semua itu hanyalah candaan dan bukan beneran.

pictures from many sources

Setiap tahunnya Salatiga mengadakan karnaval yang di adakan pemerintah setempat dengan bertujuan memberi hiburan ke masyarakat. Karnaval di ikuti dari berbagai daerah di sekitar Salatiga dan berbagai kesenian dan pertunjukan. Salah satunya Drumblek, Drumblek atau marching band tradisional Salatiga merupakan kesenian dari Salatiga yang menggunakan bahan bekas untuk di jadikan alat musik. Seperti halnya marching band, drumblek juga ada mayoret dengan pakaian seksi, berwajah cantik dan berkulit putih yang memainkan tongkatnya dengan berlenggak-lenggok sepanjang jalan sambil memberi aba-aba kepada puluhan orang di belakangnya yang memainkan alat musik. Tak hanya memainkan alat musik meraka juga menggunakan pakaian yang ciamik dan heboh yang membuat penampilan menjadi luar biasa dengan alunan instrumen yang spektakler sepanjang jalan. Pemerintah kota Salatiga memberi dukungan penuh terhadap adanya drumblek dengan memberi anggaran untuk keberadaan alat-alat drumblek supaya lebih berkembang dan tetap menjadi kesenian asli Salatiga.
Di setiap daerah ada kuliner khas daerah tersebut, sama halnya Salatiga mempunyai berbagai kuliner khas salah satunya Wedang Ronde minuman dari jahe dan berbagai rempah lain ini sangat cocok di nikmati malam hari karena bisa menghangatkan badan. Wedang Ronde bisa dinikmati bersama pasangan atau teman untuk sharing atau sekedar kumpul dengan canda tawa di tambah dinginnya udara Salatiga yang membuat rindu untuk kembali lagi.


picture from many sources

Selain wedang ronde Salatiga cukup terkenal dengan kuliner Sate Sapi Suruh. Sate yang biasanya menggunakan daging ayam atau kambing, beda halnya dengan sate ini yang menggunakan daging sapi. Dengan daging sapi yang lembut serta bumbu yang meresap di balut sambal kacang yang pedas manis membuat sate ini terasa nikmat di lidah bersama ketupat atau nasi. Dengan harga 30k perporsi mungkin terasa agak mahal, tapi setelah mencicipi rasanya satu porsi pun akan terasa kurang. Wajib coda deh kalau berkunjung ke Salatiga recommended banget.


picture from many sources


Jauh dari padat dan bisingnya kota tentu menjadi idaman bagi setiap orang untuk me-refresh pikiran setelah seharian bekerja, semua itu bisa di dapatkan di berbagai tempat wisata Salatiga yang tersebar di kota Salatiga. Seperti Mata Air Senjoyo, Atlantic Dreamland, d’Emmerick, Kampung Wisata Kemetul, Air Terjun Kali Pancur, dan masih banyak lagi yang recommended banget untuk di kunjungi ketika datang ke Salatiga. 
Kapan main ke Salatiga banyak wisata yang perlu di kunjungi dan kuliner yang perlu di coba yang pastinya membuat nagih untuk kembali lagi. Inilah sedikit cerita dari kotaku tercinta yang selalu aku banggakan. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

13 comments:

  1. Bwlum pernah ke Salatiga Mas Hen, semoga sebelum balik merantau bisa mampir kesana👍 seruu yaa wisatanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang meranatu di mana Mbak Dira ? seru-seru lho wisatanya, kapan ke Salatiga? wkwk..

      Delete
  2. Kalau aku pasti lewat jalur lingkat pas pulang kampung :D
    .
    Yang paling ane demenin dari Salatiga tuh view pegununganya yang Masya Allah... Amazing banget wes :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan-kapan mungkin bisa mampir mas ke tempat wisatanya sekalian nyoba kulinernya 👍

      Delete
  3. Pohon pengantin itu hits bangat ini. Bisa jadi destinasi yang harus disapa ketika ke Salatiga

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena bentuk pohonnya yang unik, mampir lah kalau ke salatiga :) bisa juga coba ke tempat2 yang lain.

      Delete
  4. Akh, pengin lihat pohon pengantin di salatiga ..., tapi belum kesampaian kesana.

    Setelah ada UKSW kota Salatiga makin banyak didatangi warga luar pulau ya utk kuliah disana.
    Pilihan kulinernya juga beragam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga cepet terlaksana..
      iya, banyak yang datang dari luar pulau itu sebabnya Salatiga di sebut sebagai Indonesia mini.

      Delete
    2. Betuul ...
      Sebutan Indonesia Mini untuk Salatiga itu tepat banget.
      Laah wong akeh tenan orang dari berbagai suku datang dari Indonesia terlihat mondar-mandir di jalanan Salatiga .. hehe

      Delete
    3. Iya mas, kebanyakan datang untuk melanjutkan pendidikan di salah satu universitas yang ada di Salatiga.

      Delete
  5. Ingat Salatiga, ingat Gunung Merbabu.. haha

    Jadi inget pendakian Merbabu via Kopeng dulu, naik bus ke Salatiga sebelum oper minibus di Pasar Sapi.. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh, jadi kenangan ya mas. Gak mampir istirahat di Salatiga dulu.

      Delete